5 Penemuan Arkeologi Yang Menggemparkan Sejagat
5 Penemuan Arkeologi Yang Menggemparkan Sejagat - Penemuan-penemuan dari para arkeolog memang tidak hal yang biasa, di antaranya mungkin menjadi penemuan pertama.
Hasil dari penggalian para arkeolog ini juga menemukan beberapa lokasi dan benda yang terbilang mengerikan. Seperti Makam Tengkorak, Perang Kimia, Selokan Mayat Bayi, Kuburan Massal Viking Tanpa Kepala, dan Mumi Menjerit.
Teori perihal penemuan ini juga beberapa kali berubah, lantaran misteri yang terkandung di dalamnya. Penemuan arkeologi ini juga dilatarbelakangi oleh sejarah yang menyeramkan.
Berikut ini penemuan arkeologi yang menggemparkan sejagat :
1. Makam Tengkorak di Swedia
Pada tahun 2009, sejumlah arkeolog menggali dasar sebuah danau yang telah kering yang sudah ada sejak zaman prasejarah di wilayah Motala, Swedia. Ketika itu, mereka tersandung oleh bebatuan misterius yang berada di dasar danau kuno itu.
Mereka kemudian memulai penggalian dan menemukan benda-benda yang memiliki struktur dari zaman primitif, seperti tulang hewan, alat-alat dari batu, dan sepuluh tengkorak yang berusia delapan ribu tahun, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Mereka juga menemukan tengkorak yang kesebelas terpendam jauh di dalam lumpur di dasar danau itu. Mereka kemudian menemukan fragmen dari salah satu tengkorak yang sengaja dimasukkan ke dalam tempurung kepala tengkorak kesebelas.
Namun, kejadian mengerikan belum berakhir, lantaran para arkeolog mengemukakan bahwa beberapa tubuh yang berada di dasar danau itu kemungkinan juga bekas di bakar.
2. Perang Kimia Kuno di Suriah
Pada tahun 1933, arkeolog yang berasal dari Perancis, Robert du Mesnil du Buisson, melakukan sebuah penggalian di wilayah Dura-Europos, yang terletak di dekat kota Al-Sahiliyah, sebelah Timur Suriah. Dura-Europos merupakan tempat di mana bangsa Persia kuno mengepung musuh abadi mereka yaitu Bangsa Romawi.
Selama dalam proses penggalian, Robert menemukan beberapa terowongan yang digunakan untuk mengepung pihak lawan. Ia juga menemukan setumpuk kerangka yang diyakini milik 19 tentara Romawi di salah satu terowongan. Semua tentara itu tewas dalam keadaan hendak melarikan diri dari sesuatu. Satu tentara Persia juga ditemukan sedang mencengkeram baju besinya dalam keadaan panik.
Namun, di tempat itu ia juga menemukan kejadian aneh lainnya yakni adanya bekas belerang dan aspal di sepanjang dinding terowongan. Hal ini tentu saja membuat ia berfikir apa yang membuat tentara Persia meninggal ketakutan, 19 tentara Romawi tewas karena hendak menghindari sesuatu, dan bekas belerang yang tersisa di dinding-dinding terowongan.
Alhasil, penjelasan yang dapat menjawab keanehan kejadian itu dan sedikit lebih masuk akal adalah saat penyelidikan dilakukan dan arkeolog asal Inggris Simon James, setelah penggalian yang dilakukan Robert. Simon memperkirakan kematian menakutkan yang dialami tentara itu disebabkan karena adanya perang kimia pertama yang pernah dilakukan.
3. Selokan Mayat Bayi di Israel
Sekelompok arkeolog pernah menggali sebuah selokan dibawah tempat pemandian zaman Romawi Bizantium di kota Ashkelon, Israel. Ketika itu mereka menarik sebuah batang yang mereka yakini hanyalah sebuah tongkat.
Tetapi, mereka menemukan ratusan tulang-belulang yang kecil-kecil. Para arkeolog ini kemudian mulai menemukan tengkorak dan baru menyadari bahwa mereka semua sedang berdiri di dalam selokan, yang tidak lain dipergunakan untuk membuang mayat-mayat bayi yang baru lahir.
Di dalam selokan kuno ini para arkeolog menemukan hampir seratus mayat. Tidak ada yang tahu pasti mengapa tulang-belulang itu berada di sana. Pada awalnya, mereka berfikir bahwa selokan itu digunakan hanya untuk membuang bayi yang berjenis kelamin perempuan, di mana para orang tua pada periode itu memang kerap memperlakukan kaum perempuan secara tidak semestinya.
Namun, dari hasil penelitian lanjutan menyebut bahwa tulang-tulang itu banyak yang berasal dari bayi berjenis kelamin laki-laki. Hal itu menyiratkan fakta bahwa pemandian itu mungkin digunakan bagi para pelacur. Selanjutnya mereka kemudian membuang bayi laki-laki di selokan yang terletak dibawah tempat pemandian itu, tetapi tetap membesarkan bayi perempuan sehingga bisa dipersiapkan untuk kehidupan yang menguntungkan di masa yang akan datang.
4. Kuburan massal Viking tanpa kepala di Inggris
Para arkeolog menggali sebuah sisi jalan tua di wilayah Dorset, Inggris. Namun, bukannya menemukan bebatuan, mereka justru menemukan sesuatu di luar dugaan mereka, yaitu kuburan massal yang didalamnya terdapat mayat 54 tentara Viking tanpa kepala.
Para arkeolog ini kemudian berhati-hati dalam mencatat posisi tulang-belulang tersebut. Ketika mereka mulai menggali, mereka menemukan sesuatu yang tidak biasa mengenai kuburan itu. Lantaran tulang kaki dan lengan, kepala serta kerangka diatur dengan rapi dalam susunan secara terpisah.
Para arkeolog kemudian mengemukakan teori awal menyebut bahwa tentara Viking ini kemungkinan dibunuh setelah ditangkap oleh para penghuni desa setempat yang selamat dari serangan Viking. Mayat mereka kemudian ditelanjangi lalu di potong-potong oleh warga. Para warga ini kemudian mengambil beberapa kepala para Viking untuk dijadikan cenderamata atau sesuatu yang dapat disimpan.
Namun, para arkeolog kemudian mengubah teori mereka tentang para tentara Viking itu, dan menyatakan bahwa para tentara Viking kemungkinan tidak dipenggal secara brutal oleh sekelompok orang yang ingin balas dendam kepada para Viking. Tetapi, para Viking ini kemungkinan telah dikorbankan dalam sebuah ritual dari budaya sekitar pada waktu itu.
5. Mumi menjerit di Mesir
Pada tahun 1886, Kepala Dinas Perbekalan Mesir, Gaston Maspero, melakukan pekerjaan seperti biasanya, yakni membuka beberapa sarkofagus mumi, membuka kain pembungkus mumi, dan mencatat semua berkaitan dengan mumi itu. Namun, saat itu, ia menemukan sarkofagus yang sangat biasa dan polos.
Tidak seperti sarkofagus para raja dan ratu Mesir, sarkofagus ini tidak memberikan informasi mengenai identitas mumi di dalamnya. Bahkan, yang lebih aneh lagi mumi itu dibungkus dengan kulit domba (kulit yang dianggap najis oleh bangsa Mesir Kuno).
Pada saat ia membuka sarkofagus itu, Gaston melihat tangan dan kaki mumi terikat. Ia membuka secara perlahan-lahan sarkofagus itu dan menemukan mumi seakan sedang berteriak dengan wajah memandang kearahnya.
Lantaran memiliki sarkofagus yang aneh, tangan serta kaki yang terikat, dan ekspresi wajah yang tampaknya tersiksa, para ahli kemudian menyimpulkan bahwa mumi itu kemungkinan mati diracuni, dikubur hidup-hidup atau di siksa sebelum akhirnya meninggal.
Baca Juga: Misteri Hilangnya 11 Hari Pada Bulan September 1752.
Referensi: http://www.yudhe.com/5-penemuan-arkeologi-paling-mengerikan-sejagat/.
Demikianlah artikel saya kali ini tentang 5 Penemuan Arkeologi Yang Menggemparkan Sejagat. Semoga bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menyukai artikel ini tolong dibagikan dan dikomentari ya. Sekian dan Terimakasih.
Hasil dari penggalian para arkeolog ini juga menemukan beberapa lokasi dan benda yang terbilang mengerikan. Seperti Makam Tengkorak, Perang Kimia, Selokan Mayat Bayi, Kuburan Massal Viking Tanpa Kepala, dan Mumi Menjerit.
Teori perihal penemuan ini juga beberapa kali berubah, lantaran misteri yang terkandung di dalamnya. Penemuan arkeologi ini juga dilatarbelakangi oleh sejarah yang menyeramkan.
Berikut ini penemuan arkeologi yang menggemparkan sejagat :
1. Makam Tengkorak di Swedia
Pada tahun 2009, sejumlah arkeolog menggali dasar sebuah danau yang telah kering yang sudah ada sejak zaman prasejarah di wilayah Motala, Swedia. Ketika itu, mereka tersandung oleh bebatuan misterius yang berada di dasar danau kuno itu.
Mereka kemudian memulai penggalian dan menemukan benda-benda yang memiliki struktur dari zaman primitif, seperti tulang hewan, alat-alat dari batu, dan sepuluh tengkorak yang berusia delapan ribu tahun, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Mereka juga menemukan tengkorak yang kesebelas terpendam jauh di dalam lumpur di dasar danau itu. Mereka kemudian menemukan fragmen dari salah satu tengkorak yang sengaja dimasukkan ke dalam tempurung kepala tengkorak kesebelas.
Namun, kejadian mengerikan belum berakhir, lantaran para arkeolog mengemukakan bahwa beberapa tubuh yang berada di dasar danau itu kemungkinan juga bekas di bakar.
2. Perang Kimia Kuno di Suriah
Pada tahun 1933, arkeolog yang berasal dari Perancis, Robert du Mesnil du Buisson, melakukan sebuah penggalian di wilayah Dura-Europos, yang terletak di dekat kota Al-Sahiliyah, sebelah Timur Suriah. Dura-Europos merupakan tempat di mana bangsa Persia kuno mengepung musuh abadi mereka yaitu Bangsa Romawi.
Selama dalam proses penggalian, Robert menemukan beberapa terowongan yang digunakan untuk mengepung pihak lawan. Ia juga menemukan setumpuk kerangka yang diyakini milik 19 tentara Romawi di salah satu terowongan. Semua tentara itu tewas dalam keadaan hendak melarikan diri dari sesuatu. Satu tentara Persia juga ditemukan sedang mencengkeram baju besinya dalam keadaan panik.
Namun, di tempat itu ia juga menemukan kejadian aneh lainnya yakni adanya bekas belerang dan aspal di sepanjang dinding terowongan. Hal ini tentu saja membuat ia berfikir apa yang membuat tentara Persia meninggal ketakutan, 19 tentara Romawi tewas karena hendak menghindari sesuatu, dan bekas belerang yang tersisa di dinding-dinding terowongan.
Alhasil, penjelasan yang dapat menjawab keanehan kejadian itu dan sedikit lebih masuk akal adalah saat penyelidikan dilakukan dan arkeolog asal Inggris Simon James, setelah penggalian yang dilakukan Robert. Simon memperkirakan kematian menakutkan yang dialami tentara itu disebabkan karena adanya perang kimia pertama yang pernah dilakukan.
3. Selokan Mayat Bayi di Israel
Sekelompok arkeolog pernah menggali sebuah selokan dibawah tempat pemandian zaman Romawi Bizantium di kota Ashkelon, Israel. Ketika itu mereka menarik sebuah batang yang mereka yakini hanyalah sebuah tongkat.
Tetapi, mereka menemukan ratusan tulang-belulang yang kecil-kecil. Para arkeolog ini kemudian mulai menemukan tengkorak dan baru menyadari bahwa mereka semua sedang berdiri di dalam selokan, yang tidak lain dipergunakan untuk membuang mayat-mayat bayi yang baru lahir.
Di dalam selokan kuno ini para arkeolog menemukan hampir seratus mayat. Tidak ada yang tahu pasti mengapa tulang-belulang itu berada di sana. Pada awalnya, mereka berfikir bahwa selokan itu digunakan hanya untuk membuang bayi yang berjenis kelamin perempuan, di mana para orang tua pada periode itu memang kerap memperlakukan kaum perempuan secara tidak semestinya.
Namun, dari hasil penelitian lanjutan menyebut bahwa tulang-tulang itu banyak yang berasal dari bayi berjenis kelamin laki-laki. Hal itu menyiratkan fakta bahwa pemandian itu mungkin digunakan bagi para pelacur. Selanjutnya mereka kemudian membuang bayi laki-laki di selokan yang terletak dibawah tempat pemandian itu, tetapi tetap membesarkan bayi perempuan sehingga bisa dipersiapkan untuk kehidupan yang menguntungkan di masa yang akan datang.
4. Kuburan massal Viking tanpa kepala di Inggris
Para arkeolog menggali sebuah sisi jalan tua di wilayah Dorset, Inggris. Namun, bukannya menemukan bebatuan, mereka justru menemukan sesuatu di luar dugaan mereka, yaitu kuburan massal yang didalamnya terdapat mayat 54 tentara Viking tanpa kepala.
Para arkeolog ini kemudian berhati-hati dalam mencatat posisi tulang-belulang tersebut. Ketika mereka mulai menggali, mereka menemukan sesuatu yang tidak biasa mengenai kuburan itu. Lantaran tulang kaki dan lengan, kepala serta kerangka diatur dengan rapi dalam susunan secara terpisah.
Para arkeolog kemudian mengemukakan teori awal menyebut bahwa tentara Viking ini kemungkinan dibunuh setelah ditangkap oleh para penghuni desa setempat yang selamat dari serangan Viking. Mayat mereka kemudian ditelanjangi lalu di potong-potong oleh warga. Para warga ini kemudian mengambil beberapa kepala para Viking untuk dijadikan cenderamata atau sesuatu yang dapat disimpan.
Namun, para arkeolog kemudian mengubah teori mereka tentang para tentara Viking itu, dan menyatakan bahwa para tentara Viking kemungkinan tidak dipenggal secara brutal oleh sekelompok orang yang ingin balas dendam kepada para Viking. Tetapi, para Viking ini kemungkinan telah dikorbankan dalam sebuah ritual dari budaya sekitar pada waktu itu.
5. Mumi menjerit di Mesir
Pada tahun 1886, Kepala Dinas Perbekalan Mesir, Gaston Maspero, melakukan pekerjaan seperti biasanya, yakni membuka beberapa sarkofagus mumi, membuka kain pembungkus mumi, dan mencatat semua berkaitan dengan mumi itu. Namun, saat itu, ia menemukan sarkofagus yang sangat biasa dan polos.
Tidak seperti sarkofagus para raja dan ratu Mesir, sarkofagus ini tidak memberikan informasi mengenai identitas mumi di dalamnya. Bahkan, yang lebih aneh lagi mumi itu dibungkus dengan kulit domba (kulit yang dianggap najis oleh bangsa Mesir Kuno).
Pada saat ia membuka sarkofagus itu, Gaston melihat tangan dan kaki mumi terikat. Ia membuka secara perlahan-lahan sarkofagus itu dan menemukan mumi seakan sedang berteriak dengan wajah memandang kearahnya.
Lantaran memiliki sarkofagus yang aneh, tangan serta kaki yang terikat, dan ekspresi wajah yang tampaknya tersiksa, para ahli kemudian menyimpulkan bahwa mumi itu kemungkinan mati diracuni, dikubur hidup-hidup atau di siksa sebelum akhirnya meninggal.
Baca Juga: Misteri Hilangnya 11 Hari Pada Bulan September 1752.
Referensi: http://www.yudhe.com/5-penemuan-arkeologi-paling-mengerikan-sejagat/.
Demikianlah artikel saya kali ini tentang 5 Penemuan Arkeologi Yang Menggemparkan Sejagat. Semoga bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menyukai artikel ini tolong dibagikan dan dikomentari ya. Sekian dan Terimakasih.
Tidak ada komentar