Header Ads

Apresiasi Karya Seni Rupa Murni Nusantara

1. Pengertian Apresiasi Seni


Wayang kulit
Image by: log.viva.co.id

Kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris " to apresiatic " artinya menghargai. Apreciton = penghargaan. Jadi apresiasi adalah penikmatan karya seni dengan adanya pengertian yang baik. Aristoteles menyatakan bahwa penikmatan tidak cukup dengan melalui mutu karya semata-mata, namun juga melalui tinjauan tentang seluk beluk karya seni.

Apresiasi setiap orang terhadap karya seni berbeda-beda, tergantung pada daya kemampuan suatu karya seni. Tingkat apresiasi dapat dibedakan sebagai berikut:

a. peminat seni
yaitu orang yang memiliki perhatian terhadap seni.
b. pelaku seni
yaitu orang yang telah dapat melaksanakan kegiatan seni.
c. pencipta seni
yaitu orang yang telah dapat menciptakan suatu karya seni.
d. kritikus seni,
yaitu orang yang telah dapat menilai serta memberikan tanggapan terhadap karya seni.

2. Menentukan Kriteria Karya Seni


Sikap apresiatif terhadap karya seni rupa dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian terhadap karya seni yang dilihat. Sebuah karya seni rupa dikatakan baik apabila memenuhi beberapa kriteria antara lain:

a. Ide atau gagasan
Karya seni rupa yang baik harus original maksudnya menampilkan suatu gagasan atau ide baru yang belum pernah ada sebelumnya. Gagasan itu biasa dalam bentuk wujud atau aspek lainnya, sehingga tidak bersifat peniruan.

b. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengolah apa yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru dan memiliki nilai seni yang lebih tinggi.

c. Gaya perseorangan
Karya seseorang berbeda dengan karya orang lain. Karena setiap orang memiliki perbedaan interpretasi, pengalaman batin, visi, dan filosofi yang berbeda. Hal ini akan memunculkan gaya perseorangan dalam berkarya.

d. Teknik dan representasi
Teknik representasi disini dimaksudkan bagaimana seseorang mampu memilih dan mengolah bahan secara tepat sehingga tercipta suatu karya yang benar-benar bagus secara keseluruhan.

Prinsip mengapresiasi yaitu sebagai berikut:

a. Mengerti prinsip komposisi
meliputi irama, proposal, keseimbangan, kesatuan, dan pusat perhatian.
b. Mengerti prinsip seni rupa
meliputi titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan lain-lain.

Proses mengapresiasi, yaitu melihat karya kemudian merasakan, berempati, kemudian muncul pendapat pribadi untuk menyebutkan kelebihan, kekurangan, kemudian menilai. Sebuah apresiasi dapat di pandang berdasarkan pandangan subjektif dan pandangan objektif.

Pandangan subjektif yaitu pandangan yang dipengaruhi oleh perasaan yang sifatnya pribadi dan khusus. Sedangkan pandangan objektif yaitu pandangan yang mempunyai landasan/dasar pemikir yang jelas.

a. Dasar Apresiasi
Norma subjektif, Norma objektif.
b. Unsur-unsur apresiasi
Nilai keindahan, Nilai kebenaran, Nilai kebaikan.
c. Tahap-tahap apresiasi
Proses Analis, Proses Menemukan Data, Proses Menyimpulkan, Proses Menanggapi.

3. Mengapresiasi Karya Seni Rupa Murni

Adapun tahapan dalam mengapresiasi karya seni rupa murni seperti seni lukis, seni patung, dan seni grafis adalah sebagai berikut.

a. Tahap Awal
Tahap awal merupakan tahap ketika seseorang pengamat melihat sebuah karya, baik karya yang dipamerkan maupun melihat karya tertentu secara sekilas. Tahap ini disebut juga dengan tahap perkenalan.

b. Tahap Penghayatan
Dalam tahap penghayatan, seorang apresiator akan berfikir sejenak atau lama bergantung pada pengetahuan yang dimilikinya. Proses penghayatan ini merupakan tahap yang penting dan utama dalam mengapresiasi karya.

c. Tahap Penilaian
Tahapan penilaian merupakan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu tentang bernilai atau berharganya suatu karya seni. Tahapan ini juga dapat dikatakan sebagai tahapan penghargaan dengan menentukan apakah karya yang sedang diapresiasi baik atau indah.

Dalam mengapresiasi sebuah karya seni rupa kamu dapat memahami,menghayati, menilai, dan memberikan keputusan terhadap sebuah karya seni secara bebas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

a. Mendeskripsikan (pemaparan) sebuah karya dengan cara menemukan dan mencatat sesuatu yang dilihat apa adanya namun tidak mengambil kesimpulan apapun.
b. Uraian kebentukan (formal), yaitu tahapan menelusuri sebuah karya berdasarkan strukturnya, baik itu warna, garis, bentuk maupun teksturnya.
c. Penafsiran makna yang meliputi tema yang digarap dan masalah-masalah yang dikemukakan.
d. Penilaian, yaitu tahapan untuk menentukan derajat suatu karya seni.

Baca Juga: Mengidentifikasi Jenis Karya Seni Murni Nusantara.

Demikianlah artikel saya kali ini tentang Apresias Karya Seni Rupa Murni Nusantara. Semoga bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menyukai artikel ini tolong dibagikan dan dikomentari ya. Sekian dan Terimakasih.

Sumber: LKS Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IX.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.