Kehidupan dan Ketedalanan Abu Bakar As-Siddiq
A. Kehidupan Abu Bakar As-Siddiq Sebelum Keislamannya
Pada masa jahiliyah Khalifah Abu Bakar bernama Abdul Ka'bah, beliau di beri nama Abu Bakar karena pagi-pagi betul atau paling awal beliau telah masuk Islam. Ada pula ahli sejarah yang menyatakan bahwa diberinya julukan Abu Bakar itu, karena beliau anak pertama yang hidup, kakak-kakaknya meninggal ketika masih bayi. Ibunya bernazar, jika dikaruniai anak yang hidup, maka akan di beri nama abdul ka'bah.
Abu Bakar diberi gelar as-siddiq artinya yang amanat membenarkan karena beliau amat segera dan selalu membenarkan Rasulullah dalam berbagai peristiwa yang di alami Rasulullah, terutama pada peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Abu Bakar adalah termasuk keturunan atau klan Tamim dari suku Quraisy. Abu Bakar dilahirkan dari keluarga bangsawan, yang mempunyai kedudukan yang penting dan terhormat di antara klan-klan yang lainnya.
Setelah menginjak dewasa, beliau memilih pekerjaan di bidang perdagangan. Abu Bakar di kenal sebaga orang yang jujur dan disiplin, terutama dalam hal memegang amanah. Sehingga dengan sikap-sikap seperti itu usaha dagangannya mencapai sukses besar. Sebelum masuk Islam, beliau memiliki tabungan (simpanan) sebanyak 40.000 (empat puluh ribu) dirham.
Selain ahli dalam perdagangan, Abu Bakar terkenal cerdas dan luas ilmu pengetahuannya. Beliau termasuk ahli di bidang sastra, sejarah, dan tafsir mimpi, juga seorang diplomat dan politikus yang cukup di segani di kalangan kaum kafir Quraisy.
Sebagai orang yang terhormat di kalangan orang-orang Quraisy, maka Abu Bakar berjanji mengurusi segala urusan yang besar, terutama dalam hal menguasai dan mengurusi benda. Hal inilah yang menempatkan Abu Bakar pada kedudukan yang terhormat, melebihi kedudukan bangsawan yang mulia.
Abu Bakar mempunyai kedudukan yang terhormat di kalangan kaum kafir Quraisy karena beberapa hal di antaranya :
Pada masa jahiliyah Khalifah Abu Bakar bernama Abdul Ka'bah, beliau di beri nama Abu Bakar karena pagi-pagi betul atau paling awal beliau telah masuk Islam. Ada pula ahli sejarah yang menyatakan bahwa diberinya julukan Abu Bakar itu, karena beliau anak pertama yang hidup, kakak-kakaknya meninggal ketika masih bayi. Ibunya bernazar, jika dikaruniai anak yang hidup, maka akan di beri nama abdul ka'bah.
Abu Bakar diberi gelar as-siddiq artinya yang amanat membenarkan karena beliau amat segera dan selalu membenarkan Rasulullah dalam berbagai peristiwa yang di alami Rasulullah, terutama pada peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Abu Bakar adalah termasuk keturunan atau klan Tamim dari suku Quraisy. Abu Bakar dilahirkan dari keluarga bangsawan, yang mempunyai kedudukan yang penting dan terhormat di antara klan-klan yang lainnya.
Setelah menginjak dewasa, beliau memilih pekerjaan di bidang perdagangan. Abu Bakar di kenal sebaga orang yang jujur dan disiplin, terutama dalam hal memegang amanah. Sehingga dengan sikap-sikap seperti itu usaha dagangannya mencapai sukses besar. Sebelum masuk Islam, beliau memiliki tabungan (simpanan) sebanyak 40.000 (empat puluh ribu) dirham.
Selain ahli dalam perdagangan, Abu Bakar terkenal cerdas dan luas ilmu pengetahuannya. Beliau termasuk ahli di bidang sastra, sejarah, dan tafsir mimpi, juga seorang diplomat dan politikus yang cukup di segani di kalangan kaum kafir Quraisy.
Sebagai orang yang terhormat di kalangan orang-orang Quraisy, maka Abu Bakar berjanji mengurusi segala urusan yang besar, terutama dalam hal menguasai dan mengurusi benda. Hal inilah yang menempatkan Abu Bakar pada kedudukan yang terhormat, melebihi kedudukan bangsawan yang mulia.
Abu Bakar mempunyai kedudukan yang terhormat di kalangan kaum kafir Quraisy karena beberapa hal di antaranya :
- Termasuk keturunan dari kalangan bangsawan.
- Mempunyai kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang luas.
- Kaya akan harta.
B. Keteladanan Abu Bakar As-Siddiq
Setelah datang Islam, Abu Bakar selalu di sisi rasul dan selalu banyak andilnya dalam menyebarkan dakwah Islam, dengan sikap dan pribadi Abu Bakar yang luhur, banyak orang yang tertarik kepadanya, sehingga banyak diantara teman-temannya yang masuk Islam. Diantaranya yang masuk Islam dan kemudian menjadi pembesar-pembesar Islam yaitu :
- Usman bin Affan
- Sa'ad bin Abi Waqos
- Abdurrahman bin Auf
- Talhah bin Ubadillah
- Zubair bin Awwam
- Abu Amir bin Jarrah dan sebagainya.
Pada masa-masa awal perjuangan dan dakwah Islam, Rasulullah mengalami banyak hammbatan. Kaum kafir Quraisy tidak hanya menolak ajakan atau dakwah Rasulullah, tetapi mereka membenci dan memusuhi bahkan akan berusaha membunuh Rasul dan melenyapkan ajaran-ajarannya. Abu Bakar dengan sikapnya yang berani, tegas, dan bijaksana terus membela dan mendampingi Rasul dalam berdakwah mengajak umatnya ke jalan yang benar.
Sikap Abu Bakar yang terpuji sangatlah banyak, hal ini tentu dapat menjadi teladan bagi orang-orang sesudahnya, diantara keteladanan Abu Bakar As-Siddiq adalah :
- Rendah hati
- Berhati tengan
- Penyabar
- Adil dan bermusyawarah
- Dermawan
- Membela kaum yang lemah, tidak ragu-ragu akan kerasulan Nabi Muhammad Saw.
Baca Juga : Silsilah Khalifah Abu Bakar As-Siddiq
Sumber : Rahmat Baitin. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. Pustaka Mafatih
Tidak ada komentar